Minggu, 17 Oktober 2010

Pendekatan Empiris

Empiris dalam ilmu filsafat menekankan pada pengalaman sebagai sumber dari ilmu pengetahuan. Dan jika kita tela-ah menurut asal bahasanya, maka empiris berasal dari bahasa Yunani, yaitu empiria yang artinya coba-coba,pengalaman atau pengamatan. Disini saya coba menyimpulkan pandangan empiris dari 2 pengertian ini, yaitu suatu cara menemukan pengetahuan dengan cara mengamati dan coba-coba. Dari sini kita sudah bisa membedakan antara pendekatan ini dengan pendekatan teoritis.
Sama halnya seperti pendekatan teoritis. Pendekatan empiris juga memiliki beberapa sub bab. Salah satunya yang coba akan saya jelaskan adalah experiment labolatorium dan field study.
A. Experiment Laboratorium (experiment labolatorium).
Sebelum kita masuk ke “apa itu” Experiment laboratorium, maka ada baiknya kita berkenalan dulu dengan “apa itu” ekperiment atau metode experiment. Penelitian experiment semula diperkenalkan oleh Wilhelm.M.Wundt, berasal dari ilmu alam dan cabang ilmu yang pertama memakai metode ini adalah Psikologi. Dan dari metode eksperiment inilah kita perluasannya,yaitu:
• Kuantifiasi
• Aplikasi praktis, dll
Nah dalam metode experiment ada yang dinamakan kelompok eksperiment dan kelompok control. Kelompok eksperiment adalah kelompok yang diberi stimulus, sedangkan yang control tidak diberi stimulus apapun.
Urutan metode eksperiment menurut kesimpulan saya:
• Penguji mengadakan test pemula ( awal ) sebelum subjek dimasukan ke 2 kelompok ( eksperiment atau control ).
• Subjek masuk ke salah satu kelompok ( eksperiment atau control )
• Penguji mengadakan test ulang, guna mengetahui ada tidaknya pengaruh dari percobaan.
Sepanjang keterangan saya, saya belum menjelaskan soal “apa itu” experiment laboratorium bukan?? Nah sekarang saya akan memaparkannya. Dari kata “laboratorium” kita bisa membayangkan suatu ruangan dengan subjek dan penguji didalamnya. Yak!! Salah satu dari pengertiannya memang berhubungan dengan itu. Pengertian formalnya adalah: Penelitian laboratorium dilakuakan diruangan tertutup, yang dimana kelompok yang diberi stimulus ( eksperiment ) dihindari dari gangguan-gangguan yang mungkin terjadi sehingga subjek bisa focus. Kelebihan dari penelitian ini adalah fokusnya hubungan sebab akibat sehingga lebih sah dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan kelemahannya adalah karena dilakukan di laboratorium, belum tentu penelitian ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Penelitian Lapangan ( field study )
Sebenarnya Field study atau penelitian lapangan merupakan anak cabang dari metode eksperiment. Tidak banyak yang bisa dijelaskan karena keterbatasan informasi yang saya miliki. Mudahnya field study merupakan kebalikan dari laboratorium eksperiment. Di mana perbedaannya? Sudah jelaskan bahwa lapangan bersifat terbuka dan laboratorium bersifat tertutup seperti yang telah kita ketahui bersama. Nah di dalam penelitian lapangan, kelompok eksperiment masih dapat berhubungan dengan factor-faktor lain, termasuk didalamnya factor gangguan.
Kelebihannya adalah kebalikan dari kekurangan di laboratorium eksperiment, yaitu penelitian ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kekurangannya merupakan kebalikan dari kelebihan di laboratorium eksperiment, yaitu tidak fokusnya kepastian hubungan sebab akibat karena sulit mengatur factor gangguan didalamnya.
Sebagai info tambahan. Apakah kalian tahu perbedaan anatara field study dengan case study?? Karena pada awalnya saya piker mereka memiliki persamaan pengertian. Namun lebih lanjut mereka berbeda, maksudnya dari artinya saja sudah berbeda: Field Study ( Penelitian Lapangan ) dan Case study ( Penelitian kasus ). Tapi ternyata perbedaan lain yang salah satunya saya mengerti adalah: Bahwa penelitian eksperiment atau field study ( dalam hal ini ) satu variable peneliti mengarahkan perhatiannya hanya pada satu jenis tingkah laku dalam jumlah yang terbatas, sedangkan studi kasus merupakan penggambaran subjek penelitian dalam keseluruhan tingkah laku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar