Senin, 30 April 2012

Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer dengan Contoh Sistem Pakar

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user). Suatu Sistem Informasi (SI) atau Information System (IS) merupakan arangsemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya. 1. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan system informasi berbasis computer (Computer Based Information System). Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sub sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) adalah: 1. Sistem Informasi Akutansi 2. Sistem Informasi Manajemen 3. Sistem Pendukung Keputusan 4. Automasi Kantor (Virtual Office) 5. Sistem Pakar (Expert System) 2. Pengertian Sistem Pakar Sistem Pakar (Expert System) adalah sebuah system Informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelligent) yang menyerupai intelegensi manusia.Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri. Karakteristik Sistem Pakar Karakteristik Sistem Pakar yaitu:  Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman  Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru  Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur)  Memecahkan masalah dengan penalaran  Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah Ciri-ciri Sistem Pakar Sistem Pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:  Memiliki informasi yang handal  Mudah dimodifikasi  Dapat digunakan dalam berbagai jenis computer  Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi Keuntungan Sistem Pakar Keuntungan Sistem Pakar yaitu:  Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli  Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis  Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar  Meningkatkan output dan produktivitas  Meningkatkan kualitas  Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka)  Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya  Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan  Memiliki reabilitas  Meningkatkan kapabilitas sistem computer  Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian  Sebagai media pelengkap dalam pelatihan  Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah  Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan Kelemahan Sistem Pakar Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:  Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara, dan mengembangkannya sangat mahal  Sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya dan kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia karena sangat sulit bagi seorang pakar untuk menjelaskan langkah mereka dalam menangani masalah  Sistem pakar tidak 100% benar karena seseorang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan  Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa berbeda-beda, meskipun sama-sama benar  Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias  Kurangnya rasa percaya pengguna dapat menghalangi pemakaian sistem pakar Alasan Pengembangan Sistem Pakar Sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan:  Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi  Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar  Seorang pakar akan pensiun atau pergi  Seorang pakar adalah mahal  Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat Beberapa Contoh Sistem Pakar Contoh Sistem Pakar yaitu:  MYCIN Paling terkenal, dibuat oleh Edward Shortlife of Standford University tahun 70-an Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan merekomendasi pengobatan MYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit. Dokter duduk didepan komputer dan memasukkan data pasien: umur, riwayat kesehatan, hasil laboratorium dan informasi terkait lainnya. Dengan informasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam komputer, MYCIN mendiagnosa selanjutnya merekomendasi obat dan dosis yang harus dimakan. MYCIN sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk menggantikan kedudukan seorang dokter. Tetapi membantu dokter yang belum berpengalaman dalam penyakit tertentu. Juga untuk membantu dokter dalam mengkonfirmasi diagnosa dan terapi yang diberikan kepada pasien apakah sesuai dengan diagnosa dan terapi yang ada dalam basis pengetahuan yang sudah dimasukkan ke dalam MYCIN, karena MYCIN dirancang oleh dokter-dokter yang ahli di bidang penyakit tersebut. Kesimpulan : sistem pakar seperti MYCIN bisa digunakan sebagai bahan pembanding dalam pengambilan solusi dan pemecahan masalah. Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut tetap menjadi tanggung jawab dokter.  PROSPECTOR Sistem pakar yang membantu ahli geologi dalam mencari dan menemukan deposit Basis pengetahuan berisi bermacam-macam mineral dan batu-batuan. Banyak pakar geologi diwawancarai dan pengetahuan mereka tentang berbagai bentuk biji deposit dimasukkan ke dalam sistem pakar. Ahli geologi melacak biji deposit dengan pergi ke lapangan untuk meninjau medan dan mengumpulkan bukti yang ada seperti ciri-ciri geologi dicatat, sampel tanah dan batu-batuan. Sistem pakar mengevaluasi areal dalam bentuk pertanyaan dan data-data tersebut dimasukkan, kemudian Prospector memberikan rekomendasi yang menunjukkan jumlah deposit yang ada dan apakah menguntungkan atau tidak bila dieksplorasi atau di bor lebih lanjut.  DELTA Dibuat oleh perusahaan General Electric (GE) membantu karyawan bagian pemeliharaan mesin lokomotif diesel dalam memantau mesin-mesin yang tidak berfungsi dengan baik dan membimbing ke arah prosedur perbaikan.  FOLIO Sistem pakar yang menolong stock broker dan tugas manajer dalam menangani investasi bagi kepentingan para langganannya. Stock broker mewawancarai langganan untuk menentukan tujuan sumber dan investasi mereka. FOLIO bisa memberikan rekomendasi tentang keamanan investasi, mengevaluasi stock beresiko tinggi,menghitung pengembalian modal, dan membuat keputusan dalam hal pemasaran suatu komoditi.Membantu para perencana keuangan untuk memperkecil kerugian karena pajak, inflasi atau faktor lain misal turun naiknya nilai mata uang. Referensi http://nyoman.staf.narotama.ac.id/files/2012/01/Ari_Fadli_Sistem_Pakar_Dasar.pdf http://www.perpuskita.com/cbis/624/ http://kutukomputer.net23.net/?p=246 widyo.staff.gunadarma.ac.id