1. Hakikat Pendidikan
Tujuan : Mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal sehingga dapat berfungsi sepenuhnya.
Yang menentukan keberbakatan : intelegensi (kecerdasan) + kreativitas + motivasi berprestasi.
2. Kebutuhan kreativitas
Di sekolah ditekankan hafalan dan mencari satu jawaban yang benar terhadap soal yang diberikan.
3. Kendala dalam pengembangan kreativita
Kendala konseptual : Kreativitas merupakan sifat yang diwarisi oleh orang berbakat luar biasa atau genius, dimiliki atau tidak dimiliki.
Alat ukur :
- Tes Intelegensi : mengukur kemampuan siswa untuk belajar.
- Tes Prestasi : menilai kemajuan siswa dalam belajar.
- Konvergen : mencari 1 jawaban benar pada suatu masalah
- Divergen : beberapa kemungkinan jawaban pada suatu masalah.
Kesulitan merumuskan konsep karena konsep majemuk dan multi dimensional.
Masalah metodologis : tuntutan alat ukur yang mudah digunakan dan objektif.
Model Stimulus Respon dalam teori belajar.
4. Hubungan Kreativitas – Intelegensi
Guilford, ada 2 yaitu :
- Berpikir Konvergen : Tes intelegensi tradisional
- Berpikir Divergen : Indicator kreativitas
5. Peran Intelegensi dan Kreativitas terhadap prestasi sekolah
True Giftedness (keberbakatan sesungguhnya) :
Kemampuan Konvensional :
- ingatan
- berpikir logis
- pengetahuan factual
- kecermatan
Kemampuan Kreatif :
- menciptakan gagasan
- mengenal kemungkinan alternatif
- memiliki keberanian untuk mencoba hal baru
6. Non Aptitude Traits dari kreativitas
Guliford membedakan
Aptitude Traits :
- Kelancaran
- Kelenturan (Fleksibilitas)
- Orisinalitas berpikir
Non Aptitude Traits :
- Percaya diri
- Keuletan
- Kemandirian
7. Sikap Guru dan Orang tua mengenai Kreativitas
Faktor Lingkungan (sekolah, guru, keluarga) merupakan factor pendorong kreativitas.
Sekolah memberikan cekokan sehingga murid kehilangan kesempatan untuk kreatif.
Kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar