Jumat, 11 Desember 2009

Pengembangan Kreativitas

1. Hakikat Pendidikan
 Tujuan : Mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal sehingga dapat berfungsi sepenuhnya.
 Yang menentukan keberbakatan : intelegensi (kecerdasan) + kreativitas + motivasi berprestasi.

2. Kebutuhan kreativitas
 Di sekolah ditekankan hafalan dan mencari satu jawaban yang benar terhadap soal yang diberikan.

3. Kendala dalam pengembangan kreativita
 Kendala konseptual : Kreativitas merupakan sifat yang diwarisi oleh orang berbakat luar biasa atau genius, dimiliki atau tidak dimiliki.
 Alat ukur :
- Tes Intelegensi : mengukur kemampuan siswa untuk belajar.
- Tes Prestasi : menilai kemajuan siswa dalam belajar.
- Konvergen : mencari 1 jawaban benar pada suatu masalah
- Divergen : beberapa kemungkinan jawaban pada suatu masalah.
 Kesulitan merumuskan konsep karena konsep majemuk dan multi dimensional.
 Masalah metodologis : tuntutan alat ukur yang mudah digunakan dan objektif.
 Model Stimulus Respon dalam teori belajar.

4. Hubungan Kreativitas – Intelegensi
 Guilford, ada 2 yaitu :
- Berpikir Konvergen : Tes intelegensi tradisional
- Berpikir Divergen : Indicator kreativitas




5. Peran Intelegensi dan Kreativitas terhadap prestasi sekolah
 True Giftedness (keberbakatan sesungguhnya) :
 Kemampuan Konvensional :
- ingatan
- berpikir logis
- pengetahuan factual
- kecermatan
 Kemampuan Kreatif :
- menciptakan gagasan
- mengenal kemungkinan alternatif
- memiliki keberanian untuk mencoba hal baru
6. Non Aptitude Traits dari kreativitas
 Guliford membedakan
 Aptitude Traits :
- Kelancaran
- Kelenturan (Fleksibilitas)
- Orisinalitas berpikir
 Non Aptitude Traits :
- Percaya diri
- Keuletan
- Kemandirian
7. Sikap Guru dan Orang tua mengenai Kreativitas
 Faktor Lingkungan (sekolah, guru, keluarga) merupakan factor pendorong kreativitas.
 Sekolah memberikan cekokan sehingga murid kehilangan kesempatan untuk kreatif.
 Kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar