Rabu, 11 Mei 2011

"Lapar Mata" Bikin Diet Bubar Jalan

Lapar emosi, atau biasa kita sebut dengan lapar mata, menjadi salah satu penyebab kegemukan. Seringkali seseorang makan bukan karena lapar, tetapi lebih didorong rasa tak nyaman. Kenyamanan lantas dikaitkan dengan makanan. Agar merasa nyaman lalu ia makan, hingga akhirnya menyebabkan kegemukan.

"Lapar fisik datangnya dari metabolisme tubuh. Saat perut terasa kosong, tubuh akan memberikan sinyal fisik seperti gemetaran, kuping berdengung, inilah pertanda lapar fisik. Kalau mau makan, pastikan itu karena lapar fisik. Sementara lapar emosi, seseorang makan karena merasa tak nyaman, bosan, marah sedih, atau jenuh," jelas Juli Triharto, Master Hypnolangsing, saat talkshow di Tupperware Home, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2011) lalu.

Menurut Juli, kebiasaan lapar emosi ini terbangun karena pikiran yang terlatih. Pikiran kemudian memandunya untuk mengubah perasaan ini dengan makanan. Inilah yang membuat seseorang ngemil kapan saja untuk mengubah perasaan tak nyaman menjadi lebih nyaman. Camilan juga dianggap bukan sebagai makanan. Alhasil, banyak orang kegemukan karena lapar emosi.

"Apapun selain air putih harus dinilai sebagai makanan," tegasnya.

Lapar emosi, kata Puji, muncul karena seseorang melihat, mencium, atau mendengar tentang makanan yang ada di dekat Anda. Bahkan sekadar mendengar orang lain berbicara soal makanan, lapar emosi bisa muncul. Kemudian Anda terpancing untuk makan. Inilah yang bikin kegemukan.

Tak sulit sebenarnya membedakan lapar fisik dan lapar emosi jika mau langsing. Pastikan saja Anda hanya makan karena lapar fisik. Lapar fisik datang sesuai jam tubuh. Saat terasa lapar fisik, kapan saja bahkan malam sekalipun, makan saja. Cara ini lebih ramah untuk tubuh.

"Jika menahan diri untuk tidak makan saat lapar fisik di malam hari, karena takut gemuk, justru mengganggu metabolisme. Metabolisme turun jika kelaparan, tidur juga menjadi gelisah, dan saat sarapan Anda makan balas dendam. Ini yang membuat gemuk," tuntasnya.
Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar