Selasa, 01 Mei 2012

6.000 Spesimen Serangga Indonesia Dipinjam Amerika 6.000 Spesimen Serangga Indonesia Dipinjam Amerika

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih dari 1 juta spesimen serangga berhasil dikoleksi dalam Ekspedisi Mekongga yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) beberapa waktu lalu. "Sebanyak 6.000 spesimen serangga dipinjam oleh UC Davis," kata Elizabeth Widjaja, peneliti bambu dari Puslit Biologi LIPI yang juga terlibat ekspedisi, dalam konferensi pers, Rabu (25/4/2012). University of California Davis, Amerika Serikat, adalah pihak yang bekerja sama dengan LIPI untuk melaksanakan Ekspedisi Mekongga. Peneliti dari UC Davis yang turut serta salah satunya ialah Lynn S Kimsey, pakar serangga yang terlibat penemuan tawon garuda (Megalara garuda). Peminjaman spesimen memang hal biasa dalam penelitian taksonomi. Hal ini dilakukan di antaranya untuk mengatasi keterbatasan dana dan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya. Peminjaman spesimen harus disertai dengan Material Transfer Agreement (MTA). Persyaratan dalam peminjaman spesimen adalah tidak diperbolehkan meminjamkan lagi kepada pihak ketiga. Permasalahan yang muncul dalam peminjaman spesimen serangga oleh UC Davis adalah banyaknya spesimen yang dipinjamkan pada pihak ketiga. "Padahal, hal itu sudah diatur dan tidak boleh tanpa sepengetahuan kita. Pihak sana meminjamkan langsung kepada pihak lain," ungkap Elizabeth. LIPI saat ini mengajukan tuntutan kepada UC Davis, meminta agar semua spesimen yang dipinjamkan ke pihak ketiga dikembalikan. Spesimen serangga atau jenis makhluk hidup apa pun bukan barang remeh. Dengan spesimen, analisis DNA, bioprospecting atau penelitian potensi biota bisa dilakukan. Di luar kasus ini, Indonesia harus terus menjaga biodiversitasnya. Aktivitas peneliti asing di Indonesia juga harus dipantau. Perizinan dan MOU yang dibuat harus jelas. Selama ini, diduga banyak biota Indonesia "dilarikan" ke luar negeri tanpa sepengetahuan pemerintah. sumber : kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar