Selasa, 01 Mei 2012

Makin Sedikit, Waktu Orangtua Bermain dengan Anak

KOMPAS.com — Masa kanak-kanak adalah masa untuk bermain. Kesempatan berinteraksi dan bermain bersama orangtua di luar ruangan atau di alam bebas adalah momen yang sangat berharga sekaligus bermanfaat bagi proses tumbuh kembang anak. Sayangnya, tidak semua anak kini mendapatkan kesempatan tersebut. Survei terbaru di Amerika Serikat menunjukkan, setengah dari anak-anak prasekolah tidak menghabiskan waktu bermain di luar rumah dengan orangtua mereka setiap hari. Dalam wawancara dengan orangtua yang melibatkan hampir 9.000 anak-anak, kurang dari 50 persen dari para ibu dan hanya 25 persen dari ayah yang mengaku pernah mengajak anak-anak mereka untuk berjalan-jalan atau bermain dengan mereka di halaman atau taman setidaknya sekali sehari. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine. "Hal ini mungkin tidak masuk akal bagi kebanyakan orangtua, terutama bagi orangtua yang bekerja di luar rumah, karena tidak mudah untuk memiliki waktu bermain di luar rumah dengan anak setiap hari," kata Dr Pooja Tandon, spesialis anak dari University of Washington, Seattle, yang ikut menggarap studi ini. Menurutnya, bermain di luar ruangan sebenarnya dapat memberikan berbagai macam manfaat untuk anak-anak. Panduan dari National Association for Sport and Physical Education menunjukkan, anak-anak harus mendapatkan setidaknya satu jam untuk beraktivitas fisik setiap hari guna memperoleh manfaat kesehatan dalam jangka panjang, seperti menangkal obesitas. Anak-anak prasekolah juga harus mendapatkan beberapa jam bermain tidak terstruktur setiap hari, sesuai dengan rekomendasi. Dalam risetnya, Tandon dan rekan-rekannya menggunakan data anak-anak asal Amerika yang lahir pada tahun 2001. Dalam kajiannya, peneliti bertanya kepada para orangtua tentang seberapa sering mereka mengajak anak-anak (yang memasuki usia prasekolah) bermain di luar rumah dalam kurun satu bulan terakhir. Empat puluh empat persen dari ibu dan 24 persen ayah mengatakan, selalu mengajak bermain anak mereka di luar ruangan setiap hari. Menurut hasil wawancara, setengah dari anak-anak harus pergi ke luar untuk bermain setidaknya sekali sehari apakah itu dengan ibu atau ayah mereka. Keamanan lingkungan tampaknya juga tak menjadi penghalang penting untuk mereka bermain di luar rumah. Pasalnya, lebih dari sembilan dari sepuluh orangtua mengatakan bahwa lingkungan rumah mereka selalu dalam kondisi aman. Tandon dan rekan menemukan bahwa anak-anak lebih sering bermain di luar ruangan dengan teman mereka setiap hari. Tandon menyarankan agar orangtua melakukan komunikasi dengan orang dewasa lain yang merawat anak-anak mereka, seperti misalnya guru prasekolah, untuk menekankan pentingnya aktivitas dan bermain di luar ruangan. Peneliti lain dari University of Wyoming, Tami Benham Deal, mengatakan, orangtua juga perlu mempertimbangkan dan memilih jenis aktivitas atau olahraga yang bermanfaat bagi anak-anak saat bermain di luar ruangan. "Ketika di luar, anak-anak mungkin duduk di bak pasir menghabiskan 20-30 menit membangun istana pasir dan terowongan. Dalam permainan tersebut, intensitas aktivitas fisik tentu sangat rendah," kata Benham Deal, yang tidak terlibat penelitian. "Orangtua harus mendorong anak-anak mereka aktif secara fisik dan orangtua sudah tahu betapa pentingnya hal itu. Aktivitas memegang peranan penting dalam mempengaruhi fisik anak-anak," tutur Benham. Sumber :Reuters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar