Minggu, 17 Oktober 2010

8 ORIENTASI TEORITIS

Dalam Psikologi Kelompok terdapat 8 orientasi teoritis, yaitu:

1. Tujuan dibentuknya kelompok sangatlah penting unutk mempersatukan dan memberi harapan anggota-anggota keompok pada masa depan kelompoknya kelak. Biasanya tujuan membuat individu tertarik satu sama yang lainya dan akhirnya membentuk kelompok. Atau individu tertarik pada pemikiran individu lain yang serupa dengannya.

2. Perasaan saling membutuhkan (need to belong), juga akan mempersatukan orang. Sikap saling memanfaatkan juga bisa dikatakan interaksi dalam kelompok.

3.Ukuran kelompok menentukan interaksi kita dengan anggota-anggota lain dalam kelompok, misalnya jika kelompok terlalu besar maka interaksinya tidak akan terlalu efektif dan jika kelompok memiliki jumlah anggota yang sedikit, terlebih lagi dengan rentang waktu yang sangat lama maka akan muncul kohesifitas.

4.Komunikasi yang beragam juga merupakan salah satu dasar pembentukan kelompok, dan juga menentukan jenis kelompok.
Kelompok primer atau kelompok sekunder.
Perbedaannya: pertama, komunikasi di kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Artinya kita dapat mengungkapkan parasaan yang tersembunyi dari diri kita dan kepribadian kita yang tidak pernah tampak di depan umum dan sedikit sekali kendala dalam menyampaikan maksud dan berkomunikasi. Kedua, komunikasinya bersifat personal. Tentu saja karena kelompok primer lebih bersifat pribadi, sedangkan klompok sekunder bersifat formal dan dangkal.
Ketiga, pada kelompok primer lebih mementingkin hubungan antar anggota daripada isi yang di bicarakan di dalam kelompok, seperti pada kelompok sekunder.
Lalu yang keempat dan kelima adalah ekspresif dan informal. Kelompok primer tidak menggunakan kata" yang formal dan tidak terlalu penting isi yang terpenting adalah memuaskan perasaan kita untuk sekedar bercerita atau berkomunikasi dengan individu lainya.

5. Pengambilan keputusan pada kelompok merupakan hal kelima dalam yang menentukan dalam kelompok. Kebutuhan akan peran-peran dalam kelompok memungkinkan para anggota untuk memilih dan menempati peranya masing-masing. Setidaknya ada 14 peran dalam kelompok, namun yg peling penting dan paling diperhatikan adalah pemimpin. Kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif memepengaruhi kelompok untuk bergerak kearah tujuan kelompok (Caragan & Wright, 1980). pengaruh pemimpin sangatlah penting untuk kelangsungan kelompok.

Pemimpin yang kurang cerdas dalam mengambil dan memutuskan sebuah keputusan akan menimbulkan process loss. Yaitu beberapa aspek yang menghambat pengmbilan keputusan dalam kelompok. Kohesifitas yang tinggi di dalam kelompok juga dapat menyebabkan Groupthink, dan pada akhirnya masalah tidak dapat terselesaikan.


6. Permasalahan-permasalahan kelompok yang memiliki pengaruh terhadap perilaku individu, misalnya konformitas atau terpengaruh dengan keputusan mayoritas didalam kelompok, social facilitation yang sudah pernah saya jelaskan de postingan sebelumnya, group polarization yaitu keadaan dimana individu telah memihak salah satu sisi sebelum permasalahan di diskusikan disebabkan karena tingkat kohesifitas dan konformitas yang tinggi, groupthink yang dapat membagi lagi kelompok menjadi 2 bagian in-group dan out-group, juga group isolation .

7. Konflik merupakam efek dari komunikasi, dan dapat terselesaikan hanya dengan kepercayaan satu sama anggota dengan anggota lainya.

8. Negosiasi dan kesepakatan adalah pemecahan lain dan juga kegiatan kelompok untuk menyelesaikan masalah/konflik. Ketika kedua pihak bernegosiasi dan mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah, dimana kedua pihak telah mengakui apa yang terpenting bagi kelompok dan tidak penting mempermasalahkan lawan didalam kelompok. Maksudnya kembali pada tujuan kelompok semula

sumber:
1.Social psychology. Aronson dkk
2.Psikologi komunikasi. Drs. Jalaluddin Rakhman, M.Sc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar