Minggu, 07 Maret 2010

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Pada gangguan ADHD, anak memperlihatkan impulsivitas , tidak adanya perhatian, dan hiperaktivitas yang dianggap tidak sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.

Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan perilaku yang ditandai oleh aktivitas motorik berlebihan dan ketidakmampuan untuk memfokuskan perhatian.

Hiperaktivitas adalah pola perilaku abnormal yang ditandai oleh kesulitan mempertahankan perhatian dan kegelisahan yang ekstrem.

ADHD dibagi menjadi 3 subtipe :
1. Tipe predominan tidak adanya perhatian.
2. Tipe predominan hiperaktif / impulsive
3. Tipe kombinasi yang ditandai oleh tidak adanya perhatian dan hipraktivitas sangat tinggi.

Gangguan ini biasanya didiagnosis pertama kali ketika anak berada di sekolah dasar, ketika masalah dengan perhatian atau hiperaktivitas-impulsivitas menyulitkan anak untuk menyesuaikan diri.

ADHD merupakan masalah psikologis yang paling banyak terjadi akhir-akhir ini. Gangguan ini diperkirakan mempengaruhi 3-7% anak-anak usia sekolah atau sekitar 2 juta anak amerika.
ADHD didiagnosis 2-9 kali lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan. Walaupun kurangnya perhatian menjadi masalah dasar, masalah lain yang terkait mencakup ketidakmampuan untuk duduk tenang lebih dari beberapa menit, mengganggu, temper tramtum , keras kepala, dan tidak berespon terhadap hukuman.
Aktivitas dan kegelisahan pada anak ADHD menghambat kemampuan mereka untuk berfungsi di sekolah. Mereka tampak tidak duduk dengan tenang, mereka gelisah dan bergerak-gerik di kursi, menggangu kegiatan anak lain, mudah marah dan dapat melakukan perilaku berbahaya sperti berlari ke jalan tanpa melihat.

Penilaian tentang derajat perilaku hiperaktivitas adalah penting, karena banyak anak normal yang disebut “hyper” dari waktu ke waktu. Sebagian besar anak, khususnya laki-laki sangatlah aktif pada usia awal sekolah. Anak-anak yang overaktif yang normal biasanya diarahkan oleh suatu tujuan dan dapat mengontrol perilaku mereka. Namun anak dengan ADHD tampak hiperaktif tanpa alas an dan terlihat tidak bisa menyesuaikan perilaku mereka terhadap tuntutan guru dan orang tua. Kebanyakan anak dapat duduk tenang dan berkonsentrasi sejenak bila mereka menginginkannya, sedangkan ank-anak yang hiperaktif tidak bisa.

Walaupun anak-anak ADHD cenderung memiliki intelegensi rata-rata atau diatas rata-rata, mereka sering kali berprestasi dibawah potensi di sekolahnya. Mereka sering membuat keributan dikelas dan cenderung berkelahi (terutama anak laki-laki). Mereka kesulitan belajar dan ditempatkan pada kelas khusus. Mereka juga sering mengalami luka fisik dan masuk rumah sakit dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Mereke lebih beresiko mengalami gangguan mood, kecemasn dan masalah dalam hubungan dengan anggota keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar